Minggu, 01 April 2012

Hati VS Rasio seorang wanita

Dalam kesenyepan pekat..rasakan jiwa mendamba..
seketika itu..

Ke raguan mejamah..
pilu yg tag dpt menilai..

Rasio dan hati masih bermusuhan..
saling menyalahkan dan membenarkan diri masing-masing..

Aku harus percaya siapa..?Rasio atau Hati...?

Hati berkata..bercerita tentang kerinduan dan cinta..

Tapi rasio menertawakan selayaknya kekonyolan..dia menakut nakutiku untuk apa merindu dan mncinta jika itu tak berbalas..bodoh..!! konyol sekali,,,!! hahahaa
katanya..

Hati berkata..
cinta itu tak harus di umbar cukup di nikmati dalam hati..di syukuri adanya di jaga seperti selayaknya...

Rasio berkata..
untuk apa bodoh..kau sangat memalukan jika kau lakukan..seperti pengemis mminta uang recehan..
sudah lupakan..!!  merengek..memelas..menghamba pada cinta...!! hei Hati itu bukan seperti pemilik kita sekali..jangan mempengaruhinya untuk melakukan kebodohan kebodohan itu...!!!

Hati berkata...
aku tak memalukan aku tak memelas apalagi menghamba karena aku hanya menghamba pada Tuhannya saja..aku hanya tidak ingin membohongi pemiliku.. itu saja karena itulah tugasku,,berkata apa adanya...

Rasio mengelak
kau itu malah menjerumuskn pemilik kita..mnyiksanya dengan segala sesuatu yg tidak penting...
bodoh sekalii...!!! Hei sudahlaah hati jangan memjadikan nya manusia yg munafik...sudah serahkan saja semuanya padaku..aku laah yg bisa membenarkannya...


Hati berkata lagi
munafik ? itu kan sifatmu..aku itu hanya mengatakan yang sebenarnya..ulahmu itu yang membuatnya munafik..


Rasio geram
lihatlah air matanya,,itu ulahmu kan ? cba kalau dia menyerahkan semua masalah padaku..tidak akan dia membuang buang percuma air matanya..

Hati menghela nafas

rasio,,sekali lagi aku tegaskan,,bahwa aku bertugas hanya untuk berkata sebenarnya,,jika ia menagis,,itulah yg sebernarnya ia rasakan..maka tugasmu rasio untuk menyeka airmatanya...kau ada untuk membenarkan agar dia tidak terjerembab sementara aku tugas ku hanya berkata jujur apa adanya...

Seketika itu rasio dan hati sama sama merenung..lalu terlelaplah pemilik mereka dlm kepekatan malam...dalam kesedihan..dalam seribu permasalahan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar